Jumat, 06 April 2012

Perburuan paus dan lumba-lumba di Faroe Island

Perburuan paus dan lumba-lumba di Hvalba, Faroe Island

Jika di Indonesia kita menyebut perburuan lumba-lumba, maka di Faroe Island mereka menyebutnya dengan memancing lumba-lumba. Memancing paus dan lumba-lumba adalah metode berburu yang kadang-kadang dilakukan dengan mengemudikan perahu bersama-sama dan kemudian biasanya mereka pergi ke teluk atau ke pantai. Mereka mencegah pelarian lumba-lumba dan paus dengan cara membentangkan jaring disepanjang pantai sehingga jalan bagi lumba-lumba dan paus untuk kelaut menjadi tertutup dan kebanyakan terdampar di pantai. Selain di Faroe Island, perburuan lumba-lumba dengan cara ini terjadi di beberapa tempat di seluruh dunia, termasuk Kepulauan Solomon, Peru, dan Jepang, paling terkenal dari metode ini. Sebagian besar dolpin yang diburu disebabkan karna menginginkan dagingnya, beberapa ditangkap dan berakhir di dolphinariums. Paus yang paling banya di buru adalah paus pilot.
Meskipun sifat kontroversial dari berburu mengakibatkan kecaman internasional, dan risiko kesehatan yang mungkin bahwa terjadi akibat daging yang sering tercemar. Setiap tahun ada ribuan lumba-lumba yang ditangkap karna perburuan lumba-lumba ini

Ribuan tanda tangan kini telah disajikan secara pribadi kepada Pemerintah Kepulauan Faroe.
Faroe Island mempunyai iklim yang keras sehingga sulit untuk tumbuh makanan di Faroe Island. Daging dan lemak hewan ini pernah menjadi bagian penting dari diet orang Faroe. Namun sekarang pasokan makanan mereka beragam dan banyak. paus kejam dan berburu lumba-lumba terus terutama demi 'tradisi'.

0 komentar:

Posting Komentar